Memang benar bahwa senyawa BPA (bisphenol-A) tidak hanya terbatas pada produk-produk soda, tetapi juga dapat ditemukan dalam berbagai jenis kemasan makanan dan minuman lainnya. Paparan yang berlebihan terhadap senyawa BPA telah dikaitkan dengan berbagai dampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk risiko terjadinya gagal ginjal kronis.
Senyawa BPA adalah zat kimia yang umumnya digunakan dalam produksi berbagai jenis plastik, termasuk botol minuman, kemasan makanan, kaleng, dan produk-produk konsumen lainnya. BPA bisa terlepas ke dalam makanan atau minuman ketika terpapar panas atau digunakan secara berulang, sehingga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Beberapa riset telah menghubungkan paparan BPA dengan peningkatan risiko terkena gagal ginjal kronis. Paparan kronis terhadap senyawa tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal dan sistem kemih, serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal kronis.
Untuk mengurangi risiko tersebut, disarankan untuk menghindari produk-produk yang mengandung BPA atau memilih produk gunung388 yang diberi label “BPA-free”. Selain itu, mengonsumsi makanan segar dan memasak sendiri dapat membantu mengurangi paparan terhadap senyawa berpotensi berbahaya ini. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk informasi lebih lanjut tentang cara mengurangi paparan BPA dan menjaga kesehatan ginjal Anda.